Manfaat buah mahkota dewa















1.       Pendahuluan
Mahkota Dewa Adalah Salah satu jenis tanaman asli Nusantara yang berasal dari Ujung Timur Indonesia yaitu Papua Irian Jaya. Nama lainnya ialah Phaleria Macrocarpa, tahun 2007 untuk pertama kali dirilis IPB tentang manfaat Buah Mahkota Dewa sehingga menjadi popular hingga ke pelosok nusantara bahkan sampai Ke Kesehatan dunia juga. Buah Mahkota Dewa merupakan salah satu tanaman perdu dengan segudang khasiat serta manfaat. Dijadikan sebagai obat tradisional yang alami dan ampuh serta mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Itu semua karena di dalam Buah Mahkota Dewa banyak terkandung Zat-zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh
2.       Ciri – ciri fisik tanaman mahkota dewa
a)      Batang. Batang dari tanaman mahkota dewa berbentuk bulat dan memiliki permukaan yang kasar. Warna kulit batangnya coklat agak kehijauan, batang kayunya berwarna putih
b)      Akar. Akar tanaman mahkota dewa adalah tunjang
c)       Daun. Daun tanaman mahkota dewa adalah tunggal, berhadap-hadapan. Daunnya memiliki tangkai yang pendek, bentuk daun lonjong dan ujungnya runcing. Bagian tepi daun rata, permukaan daun licin dan tidak berbulu. Warna daun hijau tua dan memiliki panjang maksimal 10 cm, lebarnya maksimal 5 cm
d)      Bunga. Bunga mahkota dewa akan tumbuh sepanjang tahun. Letak bunga bisa tersebar di bagian batang atau di bagian ketiak di daun. Bentuk bunga adalah tabung, warna putih, ukuran kecil juga harum. Jika diperhatikan secara seksama, mirip dengan bunga cengkeh.
e)      Buah. Buah mahkota dewa terdapat bagian kulit, cangkang, daging dan juga biji. Buahnya memiliki diameter maksimal 5 cm. Saat muda warna buahnya adalah hijau, saat masak berwarna merah. Dagingnya berwarna putih, ada serat dan kandungan air.
f)       Biji. Biji buah mahkota dewa adalah bagian dari tanaman mahkota dewa yang paling beracun. Bentuk bijinya adalah bulat dan lonjong, tekstur keras, diameternya adalah 1 cm dan warnanya cokelat. Bagian dalam biji berwarna putih sedangkan kulit biji bagian luar berwarna cokelat.
3.       Kandungan Nutrisi Dan Vitamin dalam buah mahkota dewa
1)      Antioksidan.
Kulit buah mahkota dewa kaya akan antioksidan, selain kulit mahkota dewa kulit manggis pun kaya akan antioksidan
2)     Polifenol.
Polifenol temannya zat alkaloid. Sama halnya degan alkaloid, polifenol memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia.
3)     Zat alkaloid
Salah satu kandungan yang ada dalam tanaman mahkota dewa adalah zat alkaloid. Zat tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan.
4)     Flavonoid
Zat flavonoid ada di dalam tanaman mahkota dewa. Selain ditemukan pada mahkota dewa, tanaman obat lainnya pun juga banyak yang mengandung zat ini
4.      Manfaat buah mahkota dewa
Zat-zat aktif tersebut di atas, bila diolah secara benar dan dipadukan dengan obat-obatan tradisional alami lainnya dapat menghasilkan ramuan tradisional yang luar biasa. Cara agar Buah Mahkota Desa lebih bermanfaat. Nah silakan Anda Baca Lebih Detail Bagaimana Cara Meracik Ramuanya Agar Kesehatan Anda Lebih Terjaga :
a.      Mengobati Kanker dan Tumor
Obat tradisional seperti Buah Mahkota Dewa ini, dicampur dengan sambiloto, temu putih serta cakar ayam kering. Kemudian direbus. Saring airnya lalu minum. Salah satu cara mengobati kanker dan tumor yang murah dan mudah.
b.      Mengobati Disentri
Sama seperti halnya obat tradisional lainnya, hanya mengambil sari buahnya setelah direbus kemudian saring.Minum airnya
c.       Mengobati Penyakit Diabetes Melitus
Bila buah mahkota dewa diiris-iris, campur air lalu rebus hingga mendidih. Lalu saring, minum air rebusannya tiap hari. Itu bisa mengobati Diabetes Melitus
d.      Mengobati Asam Urat dan Rematik
Dengan tambahan akar sidaguri dan sambiloto, buah Mahkota Dewa terus direbus dan saring. Air saringannya itu dapat dijadikan obat untuk mengobati penyakit Asam Urat dan Rematik.
e.      Mengobati Asam Urat dan Rematik
Dengan tambahan akar sidaguri dan sambiloto, buah Mahkota Dewa terus direbus dan saring. Air saringannya itu dapat dijadikan obat untuk mengobati penyakit Asam Urat dan Rematik.
f.        Meningkatkan sistem metabolisme
Metabolisme adalah hal yang penting di dalam tubuh. Agar tubuh tetap fit diperlukan sistem metabolisme yang baik. Jika sistem metabolisme di dalam tubuh buruk, tubuh akan mengalami berbagai macam gangguan. Slalah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh buruknya metabolisme tubuh adalah penurunan kognitif tubuh. Zat flavonoid dalam mahkota dewa dipercaya bisa meningkatkan dan menjaga sistem metabolisme di dalam tubuh
g.      Menjaga dan meningkatkan vitalitas
Salah satu manfaat mahkota dewa bagi pria adalah menjaga dan meningkatkan vitalitas bagi pria. Kandungan saponin di dalam mahkota dewa sangat bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas bagi pria. Caranya adalah dengan merebus buah mahkota dewa kering dan diminum satu jam sebelum berhubungan seksual dengan istri. Meminum air rebusan itu bisa bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan vitalitas.
5.      Efeksamping dari mahkota dewa
a.      Dapat menyebabkan keracunan
Seseorang yang mengalami keracunan biji mahkota dewa bisanya gejalanya dapat diketahui setelah orang tersebut mengkonsumsi buah. Pada lidahnya akan mati rasa, kaku dan tubuh akan mengalami gejala demam seketika. Oleh karena itu, pastikan anda mengkonsumsi buah ini tanpa memakan bijinya. Akan tetapi jika lupa atau tidak sengaja biji buahnya termakan, tindakan yang pertama kali dilakukan yaitu konsumsi air putih sebanyak-banyaknya dam periksakan pada dokter.
b.      Bahaya bagi ibu hamil
Bagi ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi buah ini. Hal ini bukan tanpa sebab dan alasan melainkan adanya kandungan oksitosin dan sintosinon yang dapat membahayakan kesehatan janin yang ada didalam kandungan bunda. Tahukah anda ternyata kedua zat tersebut berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim pada saat proses kelahiran. Jika usia kandungan bunda masih muda, maka hal ini dapat mempengaruhi kesehatan janin yang dapat menyebabkan keguguran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat kecambah kelapa sawit

Bahaya Penangkaran Burung Walet di Lingkungan Penduduk