Bahaya Penangkaran Burung Walet di Lingkungan Penduduk

ini adalah salah satu dari penyakit yang di timbulkan oleh si burung walet
a. Penyakit Rubella (Campak Jerman)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBO_0nRxe9DhDEFZHBdyRKOv7JSnN6_bTm-LcOnowtQNjqWNRf7duGovATVqETkJXhFYDmIRyu_bTvzWyaUx9-K7c54vZxeD12trFQ19revG5OF6c_6GwKY1GuOw-eCaofMl1UOZtPMfU/s200/rubella+campak+jerman.JPGDalam ilmu kedokteran, unggas dan burung diketahui paling mudah menjangkitkan virus rubella. Rubela atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Virus ini menginfeksi pada anak-anak dan pada orang dewasa terutama ibu hamil. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Penyakit ini harus diwaspadai terutama pada wanita hamil. Seorang wanita yang terinfeksi pada kehamilan 16 minggu pertama (terutama 8-10 minggu) bisa mengalami keguguran, melahirkan bayinya yang sudah mati di kandungan, atau bayinya menderita cacat bawaan. Namun demikian, orang yang pernah terinfeksi campak Jerman akan mendapat kekebalan seumur hidup. 

Gejala
Gejala mulai timbul dalam waktu 14-21 hari setelah terinfeksi. Gejala dari penyakit campak jerman yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening, Demam diatas 38 derajat celsius, mata terasa nyeri, muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh, pada persendian, sakit kepala, dan nafsu makan penderita juga biasanya menurun karena terjadi pembengkakan limpa.
Pengobatan
Pengobatan khusus untuk penyakit campak Jerman belum ada, tetapi untuk menurunkan panas pada penyakit campak jerman bisa diberikan asetaminofen.Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.Khusus ibu hamil Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu82_AeCTxjbf7C9NlAgnq_aBm6Sww3qPyf7Gg35sjRXiVsxzeyIck_jwPCH2RRMbYLlyaoht1DvcPmDpcKC85oI3J2-Z5tlX6jK9go8I4R6Dd6YnSMl5LR1x7kXp5KDCCAq11wkoasLI/s320/scabies-mite%255B5%255D.jpg b. Penyakit Scabies (Gudik)
Scabies atau gudikan, salah satu penyakit kulit yang mudah menular yang disebabkan oleh kutu Scabies scabiei.Penyakit (kutu) ini sering dibawa anjing, kucing, burung terutama burung walet yang dapat juga menular ke manusia.
Gejala
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit scabies yaitu rasa gatal terutama waktu malam hari, tonjolan kulit berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm, kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan.
Pengobatan
Pengobatan penyakit scabies harus dilakukan secara menyeluruh pada semua penderita dalam satu lingkungan seperti semua anggota keluarga dalam satu waktu ,obat yang digunakan untuk penyakit scabies:
1. Permetrin 5%
Permetrin berkadar 5 % dan bentuknya krim. Obat ini merupakan obat yang paling efektif karena sifat toksik yang rendah walaupun dapat menimbulkan sensasi panas. Penelitian permetrin telah dilakukan di Inggris, Amerika, dan Afrika. Permetrin 5% digunakan setelah mandi, digunakan satu kali dan dihapus setelah 8-12 jam. Bila belum sembuh diulang setelah satu minggu. Karena dapat menimbulkan sensasi panas, penggunaan Permetrin 5% tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 2 bulan.
2.  Ivermectin ( Stromectol )
Obat yang dapat digunakan selain Permetrin 5% adalah Ivermectin.Obat ini merupakan obat yang dapat digunakan meskipun kurang efektif dibanding dengan Permetrin 5 %.Dosis dari obat ini adalah 200 mcg/kg.Jika masih diperlukan penggunaan dapat diulangi dalam 2 minggu. 
3. Sulfur presipitatum 4-20% salap/krim
Hanya efektif terhadap stadium dewasa (> 3 hari) bau, mengotori pakaian, kadang iritasi, aman untuk bayi 
4. Gamabenzenheksaklorida (gameksan) 1%  krim/losio
Efektif terhadap semua stadium, Jarang iritasi, Tidak dianjurkan untuk anak < 6 th dan wanita hamil karena toksis terhadap SSP  
5. Krotamiton 10% krim/losio.
Antiskabies dan antigatal, Jauhkan dari mukosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat kecambah kelapa sawit

Manfaat buah mahkota dewa